Salah satu penggunaan mesin oven pengering adalah untuk mengeringkan porang. Porang adalah sejenis umbi-umbian. Banyak ditanam di lahan perkebunan. Banyak manfaatnya. Dari industri kertas sampai makanan. Yang bernilai tinggi adalah ekstraknya, glucomannan.
Cara kerja mesin oven pengering porang
Sama seperti mesin oven pada umumnya, pengeringan porang terjadi dengan 2 prinsip utama. Suhu dan kelembaban. Udara panas dialirkan melewati porang yang sudah di potong-potong setebal 1 cm. pemotongan dilakukan agar permukaan porang terbuka lebar sehingga memudahkan air yang terkandung di dalamnya bisa lebih cepat keluar.
Kelembaban ada batas maksimalnya. Semakin tinggi suhu udara, semakin besar batas kandungan airnya. Maka udara lembab yang sudah mengandung banyak air harus dikeluarkan dari ruang mesin oven pengeringan. Diganti dengan udara baru.
Begitu seterusnya proses pengeringan terjadi. Sampai kadar air porang yang dikehendaki. Biasanya 10% maksimal. Tergantung permintaan.
Pengeringan secara tradisional juga terjadi dengan prinsip ini. Panas udara bersumber dari matahari. Suhu saat siang hari berkisar antara 30 – 40 oC. Kandungan air berpindah dari porang ke udara dengan prinsip kelembaban. Di ruang terbuka, udaranya tidak terbatas sehingga kandungan airnya bisa leluasa terbang terbawa angin. Rata-rata, butuh waktu 3 – 7 hari untuk mengeringkan dengan dijemur. Tergantung cuaca.
Kapasitas pengeringan mesin oven
Berapa banyak porang yang bisa dikeringkan? Tergantung. Secara teknis berapa pun bisa. Dari oven pengering yang portabel 1 kwintal hingga yang permanen 5 ton, dalam sekali proses pengeringan. Karena terkait dengan udara panas, maka semakin besar oven semakin besar pula biaya operasinalnya. Terutama penyediaan sumber panas yang digunakan. Maka yang menjadi pertimbangan adalah skala usahanya.