Salah satu parameter penting dalam operasi kiln dry kayu konvensional adalah kelembaban. Atau kandungan air dalam udara. .Jumlah uap air dalam udara pada waktu tertentu biasanya lebih kecil dari yang dibutuhkan untuk menjadikannya berada dalam kondisi jenuh. Relative Humadity atau RH didefinisikan sebagai perbandingan antara berat jenis uap air pada kondisi aktual terhadap berat jenis …
Pengering Kiln Dry
Pada dasarnya, Oven pengering kiln dry adalah ruang terisolasi dimana suhu, kelembaban dan sirkulasi udara di dalamnya dapat diatur dan di jaga sesuai kebutuhan. Kiln-dry banyak dijumpai dalam industri kayu, digunakan untuk mengeringkan atau lebih tepatnya untuk mengurangi kadar air (moisture content) kayu sebelum diolah lebih lanjut.
Kayu adalah material yang bersifat higroskopis, ia akan menyerap atau melepaskan kelembaban sampai berada dalam kesetimbangan dengan lingkungan disekitarnya. Selama proses menuju kesetimbangan tersebut (biasanya dengan cara melepaskan kelembaban/pengeringan) terjadi penyusutan yang tidak merata. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan kayu, jika proses melepas kelembabannya berlangsung terlalu cepat. Maka harus dikontrol.
Kelembaban dalam ruang pengering kiln dry sangat dipengaruhi oleh panas udara didalamnya. Karena itu boiler bisa digunakan untuk mensuplay (mengatur) panas. Media panas yang digunakan bisa berupa uap atau air panas, sesuai dengan jenis kayu yang akan dikeringkan. Selain panas, sirkulasi udara juga berpengaruh dalam penurunan kadar air dalam kayu. Hal ini penting karena proses pengeringan kayu dalam kiln dry menggunakan prinsip kelembaban. Prinsip dasarnya, kandungan air dalam kayu akan keluar menyesuaikan dengan tingkat kelembaban udara disekitarnya secara alamiah hingga mencapai titik kesetimbangannya.
Teknik sirkulasi udara oven kayu kiln dry
Dalam pengoperasian oven kayu kiln dry, sirkulasi udara mutlak diperlukan. Tujuannya selain untuk menghantarkan panas dari unit pemanas berupa pipa heater ke badan kayu, juga untuk menampung kandungan air dalam kayu yang menguap mengikuti hukum kesetimbangan kelembaban. Sirkulasi udara dapat terjadi secara alamiah atau menggunakan tenaga mekanik dengan memanfaatkan kipas atau blower. Semakin besar kecepatan …