Teknik sirkulasi udara oven kayu kiln dry

Dalam pengoperasian oven kayu kiln dry, sirkulasi udara mutlak diperlukan. Tujuannya selain untuk menghantarkan panas dari unit pemanas berupa pipa heater ke badan kayu, juga untuk menampung kandungan air dalam kayu yang menguap mengikuti hukum kesetimbangan kelembaban. Sirkulasi udara dapat terjadi secara alamiah atau menggunakan tenaga mekanik dengan memanfaatkan kipas atau blower. Semakin besar kecepatan udara bersikulasi, semakin cepat pula kayu menjadi kering. Biasanya, kecepatan udara bisa mencapai 20 – 120 meter/menit. Bergantung pada desain kipas yang digunakan. 

Teknik sirkulasi udara dalam oven kayu kiln dry

kipas sirkulasi oven kayu kiln dry konvensional

Pemanasan udara sirkulasi dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak. Pada kiln dengan teknik pemanasan langsung, biasanya menggunakan gas, minyak atau limbah kayu sebagai bahan bakar. Penggunaan teknik ini perlu hati-hati karena dalam beberapa kasus, kayu yang akan dikeringkan bisa ikut terbakar. Karenanya, teknik pemanasan yang sering digunakan adalah dengan sistem pemanasan tidak langsung dimana uap atau air panas dialirkan melalui pipa heater yang diletakkan di dalam kiln. Sehingga suhu udara akan naik ketika melewati pipa tersebut.

Selain sebagai media pemanas, sebagian uap juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kelembaban di dalam kiln. Yaitu dengan mengalirkan uap ke dalam chamber melalui pipa spray. Teknik ini terutama sering digunakan untuk mengeringkan jenis kayu keras. Yang rawan retak atau pecah selama proses pengeringan di dalam oven kayu kiln dry.

Pemilihan teknik sirkulasi dan pemanasan diatas sangat tergantung pada target kelembaban atau MC yang diinginkan dan jenis kayu yang dikeringkan. Pengetahuan ini sangat penting untuk dikuasi baik oleh operator kiln dry yang bertanggungjawab selama operasional, dan lebih-lebih sangat penting bagi penjual jasa pembuatan mesin oven pengering kayu kiln dry konvensional.  Pengalaman dan pemahan prinsip dasar pengeringan menjadi faktor kunci yang sangat menentukan.